Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan gelar lomba membatik yang diikuti para pelajar SD/MI SMP/MTs Negeri/Swasta se-Kota Pasuruan, Rabu (29/9/2021). Kegiatan ini untuk melestarikan sekaligus mengenalkan batik khas Kota Pasuruan kepada anak-anak.
Tidak lupa kegiatan Lomba Batik juga harus mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam Masa Pandemi COVID-19 yang perlu dilakukan sebelum dan setelah kegiatan berlangsung, seperti melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam Kegiatan Lomba Batik di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air bersih, handsanitizer, masker, dan/atau masker tembus pandang cadangan, thermogun (pengukur suhu tubuh tembak).Agar terciptanya kenyamanan di acara yang berlangsung.
Dalam acara yang berlangsung tangan terampil anak-anak lihai menorehkan lilin di atas kain yang telah disiapkan. Mereka menggambarkan corak Daun Sirih dan Burung Kepodang, yang merupakan motif khas Kota Pasuruan.
H. MUALIF ARIF, S.Sos, MM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan mengungkapkan, lomba membatik sengaja digelar karena Batik sebagai warisan budaya Nusantara diharapkan dapat dikenal dan dilestarikan oleh anak-anak sejak dini.
